Warna
Gas Buang
Warna
gas buang dapat dijadikan alat untuk mengindikasikan kerusakan pada
sebuah engine. Yang
perlu diperhatikan adalah latar belakang pada saat kita sedang
melakukan pengamatan dan
menentukan warna gas
buang, jangan sampai karena kesalahan dalam menentukan warna, kita
salah melakukan
penentuan masalah pada engine.
Latar belakang yang cocok digunakan
untuk melihat warna
gas buang adalah latar belakang yang berupa awan putih atau sebuah
bangunan yang berwarna
keputih-putihan. Jangan menggunakan latar belakang berupa langit yang
berwarna biru atau
pohon, karena hal ini dapat menyebabkan kesalahan dalam menentukan
warna gas buang.
Warna
gas buang yang dikeluarkan oleh engine dapat bermacam macam,
tergantung dari kondisi engine
tersebut, seperti warna hitam, kebiru-biruan, putih atau transparan.
Gas
buang berwarna hitam
Seperti
yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa ketika sebuah engine
mengeluarkan asap atau
gas buang berwarna hitam, maka hal ini mengindikasikan terjadinya
pembakaran yang tidak sempurna
(incomplete combustion) pada engine tersebut. Adanya bahan bakar yang
tidak terbakar
menimbulkan asap hitam. Pada umumnya intensitas warna hitam pada gas
buang disesuaikan
dengan bebannya, semakin tinggi bebannya, maka gas buang yang
dikeluarkan juga akan
semakin hitam. Mari kita lihat penyebab terjadinya pembakaran yang
tidak sempurna.
Efisiensi
aliran udara hisap yang rendah
Seperti
yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa jika jumlah udara yang masuk
kedalam ruang bakar kurang, maka hal ini akan menyebabkan pembakaran
yang tidak sempurna.
Kejadaian
ini akan berakibat timbulnya asap hitam dan penurunan daya guna
engine. Tidak itu
saja, pemkaran yang tidak sempurna akan berakibat meningkatnya
temperatur gas buang
dan menyebabkan panas yang berlebihan pada piston dan cylinder
head.
Berikut
ini penyebab terjadinya kekurangan suplai udara hisap:
- Semakin tinggi suatu permukaan, maka jumlah udaranya kan semakin berkurang, sehingga jika terdapat sebuah engine yang dioperasikan di daerah ketinggian, hal ini dapat mengakibatkan berkurangnya hisapan udara pada silinder. Untuk mengatasi hal tersebut, maka semakin tinggi alat tersebut dioperasikan semakin berkurang juga bahan bakar yang harus diijeksikan (agar tercapai keseimbangan antara jumlah bahan bakar dan udara), atau dapat juga diatasi dengan menambahkan komponen supercharger.
- Jika hambatan udara meningkat, maka jumlah udara yang dapat masuk ke dalam silinderpun juga akan berkurang, meskipun engine tersebut dioperasikan pada daerah rendah. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan meningkatnya hambatan tersebut adalah: terkumpulnya debu/kotoran di dalam saringan udara (air cleaner) sehingga menyebabkan kebuntuan pada saringan udara tersebut. Sehingga jumlah udara yang dapat dihisap oleh piston berkurang.
- Komponen supercharger mengalami kerusakan sehingga tidak dapat mensuplai udara secara maksimal ke dalam silinder.
- Terdapat kerusakan pada saluran buang, misal exhaust valve tidak dapat membuka dengan sempurna atau terjadi kebenkokan pada pipa saluran buang sehingga hal ini akan mengurangi jumlah udara yang masuk ke dalam silinder.
Kebocoran
udara kompresi
Jika
udara yang terdapat di dalam silinder dikompresikan oleh piston
terjadi kebocoran, maka
hal ini dapat mengakibatkan terjadinya pembakaran yang tidak
sempurna, sebab terjadi
kekurangan udara. Penyebab terjadinya kebocoran kompresi adalah
sebagi berikut:
- Terjadinya keausan antara dinding silinder dengan piston ring. Jika hal ini sampai menyebabkan masuknya oli ke dalam ruang bakar, maka akan ditandai dengan warna gas buang berwarna kebiru-biruan.
- Jika terjadi kerusakan pada ke dua buah valve (intake & exhaust) yang berakibat kedua buah katup tidak dapat menutup rapat, maka akan menyebabkan kebocoran udara melalui celah tersebut. Kerusakan valve ini dapat diakibatkan oleh penyeetelan celah valve yang tidak sesuai standar.
- Kebocoran udara juga dapat terjadi pada celah diantara cylinder block dan cylinderhead (disebabkan baut pengikat cylinder head kendor atau telah terjadi kerusakan pada cylinder head gasket).Bahan bakar tidak dapat diinjeksikan dengan sempurna ke dalam silinderHal ini disebabkan oleh:
a. Tekanan
penginjeksian bahan bakar terlalu rendah, sehingga menghasilkan
partikel partikel bahan
bakar dengan ukuran cukup besar
b. Delivery
valve pada pompa injeksi rusak, sehingga mengakibatkan
bahan bakar
menetes ke dalam
ruang bakar.
c. Jika
terjadi kerusakan pada nozzle yang mengakibatkan sudut penginjeksian
bahan bakarnya tidak sempurna, maka dapat berakibat bahan bakar dan
udara tidak dapat bercampur dengan sempurna.
d. Waktu
penginjeksian bahan bakar kurang tepat.
Bahan
bakar yang diinjeksikan terlalu berlebihan
Jika
terjadi kelebihan bahan bakar yang diinjeksikan ke dalam silinder,
maka hal ini akan mengakibatkan terlalu panasnya piston dan cylinder
head karena hal ini akan memicu
naiknya temperatur
gas buang dan karena perbandingan antara udara dan fuel tidak seimbang (fuel lebih banyak), maka tidak semua fuel terbakar didalam ruang bakar. Hal ini mengakibatkan terjadi pembakaran diluar dan asap gas buang menjadi hitam.
Gas
buang berwarna kebiru-biruan
Warna
gas buang yang kebiru-biruan dapat diindikasikan bahwa terdapat oli
yang ikut terbakar
bersama-sama dengan bahan bakar di ruang bakar. Meskipun dalam
kondisi normal akan
terjadi hal demikian, namun jika oli yang terbakar tersebut
berlebihan akan menimbulkan
warna gas buang kebiru-biruan.
Kebocoran
oli tersebut dapat diakibatkan oleh:
Kebocoran
oli pada batang/tangkai kedua buah valve (intake & exhaust) yang
disebut dengan
istilah oil
down.
Jika batang/tangkai
(valve stem) atau valve guide pada kedua buah valve tersebut
mengalami keausan,
maka oli yang digunakan untuk melumasi mekanisme valve dapat
bocor dan turun ke
bawah (ke silinder) dan ikut terbakar bersama-sama dengan bahan
bakar, sehingga
menyebabkan gas buang berwarna kebiru-biruan.
Kebocoran
oli dari komponen supercharger.
Jika
penyekat (seal) pada komponen supercharger mengalami keausan dan oli
pelumasnya mengalir
sampai ke saluran masuk udara, maka hal ini akan menyebabkan
oli tersebut ikut
terhisap ke dalam silinder dan terbakar bersama dengan bahan
bakar.Hal ini menyebabkan gas buang berwarna kebiru-biruan.
Gas
buang berwarna putih
Terdapat
suatu kasus, dimana gas buang akan berwarna putih, jika waktu
penginjeksian bahan
bakar sudah tidak sesuai lagi, gas buang akan berwarna putih atau hal
ini dapat terjadi karena
adanya kebocoran air dan air tersebut ikut terbakar bersama dengan
bahan bakar.
MANTEP PAK SURYA, ILMU YANG BERMANFAAT
BalasHapus