Kamis, 11 Oktober 2012

Warna gas buang Engine

Warna Gas Buang

Warna gas buang dapat dijadikan alat untuk mengindikasikan kerusakan pada sebuah engine. Yang perlu diperhatikan adalah latar belakang pada saat kita sedang melakukan pengamatan dan menentukan warna gas buang, jangan sampai karena kesalahan dalam menentukan warna, kita salah melakukan penentuan masalah pada engine. 

Latar belakang yang cocok digunakan untuk melihat warna gas buang adalah latar belakang yang berupa awan putih atau sebuah bangunan yang berwarna keputih-putihan. Jangan menggunakan latar belakang berupa langit yang berwarna biru atau pohon, karena hal ini dapat menyebabkan kesalahan dalam menentukan warna gas buang.
Warna gas buang yang dikeluarkan oleh engine dapat bermacam macam, tergantung dari kondisi engine tersebut, seperti warna hitam, kebiru-biruan, putih atau transparan.


Gas buang berwarna hitam

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa ketika sebuah engine mengeluarkan asap atau gas buang berwarna hitam, maka hal ini mengindikasikan terjadinya pembakaran yang tidak sempurna (incomplete combustion) pada engine tersebut. Adanya bahan bakar yang tidak terbakar menimbulkan asap hitam. Pada umumnya intensitas warna hitam pada gas buang disesuaikan dengan bebannya, semakin tinggi bebannya, maka gas buang yang dikeluarkan juga akan semakin hitam. Mari kita lihat penyebab terjadinya pembakaran yang tidak sempurna.



           Efisiensi aliran udara hisap yang rendah

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa jika jumlah udara yang masuk kedalam ruang bakar kurang, maka hal ini akan menyebabkan pembakaran yang tidak sempurna.
Kejadaian ini akan berakibat timbulnya asap hitam dan penurunan daya guna engine. Tidak itu saja, pemkaran yang tidak sempurna akan berakibat meningkatnya temperatur gas buang dan menyebabkan panas yang berlebihan pada piston dan cylinder head.

Berikut ini penyebab terjadinya kekurangan suplai udara hisap:

  • Semakin tinggi suatu permukaan, maka jumlah udaranya kan semakin berkurang, sehingga jika terdapat sebuah engine yang dioperasikan di daerah ketinggian, hal ini dapat mengakibatkan berkurangnya hisapan udara pada silinder. Untuk mengatasi hal tersebut, maka semakin tinggi alat tersebut dioperasikan semakin berkurang juga bahan bakar yang harus diijeksikan (agar tercapai keseimbangan antara jumlah bahan bakar dan udara), atau dapat juga diatasi dengan menambahkan komponen supercharger.
  • Jika hambatan udara meningkat, maka jumlah udara yang dapat masuk ke dalam silinderpun juga akan berkurang, meskipun engine tersebut dioperasikan pada daerah rendah. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan meningkatnya hambatan tersebut adalah: terkumpulnya debu/kotoran di dalam saringan udara (air cleaner) sehingga menyebabkan kebuntuan pada saringan udara tersebut. Sehingga jumlah udara yang dapat dihisap oleh piston berkurang.
  • Komponen supercharger mengalami kerusakan sehingga tidak dapat mensuplai udara secara maksimal ke dalam silinder.
  • Terdapat kerusakan pada saluran buang, misal exhaust valve tidak dapat membuka dengan sempurna atau terjadi kebenkokan pada pipa saluran buang sehingga hal ini akan mengurangi jumlah udara yang masuk ke dalam silinder.
          Kebocoran udara kompresi

Jika udara yang terdapat di dalam silinder dikompresikan oleh piston terjadi kebocoran, maka hal ini dapat mengakibatkan terjadinya pembakaran yang tidak sempurna, sebab terjadi kekurangan udara. Penyebab terjadinya kebocoran kompresi adalah sebagi berikut:

  • Terjadinya keausan antara dinding silinder dengan piston ring. Jika hal ini sampai menyebabkan masuknya oli ke dalam ruang bakar, maka akan ditandai dengan warna gas buang berwarna kebiru-biruan.
  • Jika terjadi kerusakan pada ke dua buah valve (intake & exhaust) yang berakibat kedua buah katup tidak dapat menutup rapat, maka akan menyebabkan kebocoran udara melalui celah tersebut. Kerusakan valve ini dapat diakibatkan oleh penyeetelan celah valve yang tidak sesuai standar.
  • Kebocoran udara juga dapat terjadi pada celah diantara cylinder block dan cylinderhead (disebabkan baut pengikat cylinder head kendor atau telah terjadi kerusakan pada cylinder head gasket).

    Bahan bakar tidak dapat diinjeksikan dengan sempurna ke dalam silinder 
     
    Hal ini disebabkan oleh:
a. Tekanan penginjeksian bahan bakar terlalu rendah, sehingga menghasilkan partikel   partikel bahan bakar dengan ukuran cukup besar

b. Delivery valve pada pompa injeksi rusak, sehingga mengakibatkan
bahan bakar menetes ke dalam ruang bakar.

c. Jika terjadi kerusakan pada nozzle yang mengakibatkan sudut penginjeksian bahan bakarnya tidak sempurna, maka dapat berakibat bahan bakar dan udara tidak dapat bercampur dengan sempurna.

d. Waktu penginjeksian bahan bakar kurang tepat.
    Bahan bakar yang diinjeksikan terlalu berlebihan
Jika terjadi kelebihan bahan bakar yang diinjeksikan ke dalam silinder, maka hal ini akan mengakibatkan terlalu panasnya piston dan cylinder head karena hal ini akan memicu naiknya temperatur gas buang dan karena perbandingan antara udara dan fuel tidak seimbang (fuel lebih banyak), maka tidak semua fuel terbakar didalam ruang bakar. Hal ini mengakibatkan terjadi pembakaran diluar dan asap gas buang menjadi hitam.

    Gas buang berwarna kebiru-biruan
Warna gas buang yang kebiru-biruan dapat diindikasikan bahwa terdapat oli yang ikut terbakar bersama-sama dengan bahan bakar di ruang bakar. Meskipun dalam kondisi normal akan terjadi hal demikian, namun jika oli yang terbakar tersebut berlebihan akan menimbulkan warna gas buang kebiru-biruan.

Kebocoran oli tersebut dapat diakibatkan oleh:

Kebocoran oli pada batang/tangkai kedua buah valve (intake & exhaust) yang disebut dengan istilah oil down. Jika batang/tangkai (valve stem) atau valve guide pada kedua buah valve tersebut mengalami keausan, maka oli yang digunakan untuk melumasi mekanisme valve dapat bocor dan turun ke bawah (ke silinder) dan ikut terbakar bersama-sama dengan bahan bakar, sehingga menyebabkan gas buang berwarna kebiru-biruan.

Kebocoran oli dari komponen supercharger.

Jika penyekat (seal) pada komponen supercharger mengalami keausan dan oli pelumasnya mengalir sampai ke saluran masuk udara, maka hal ini akan menyebabkan oli tersebut ikut terhisap ke dalam silinder dan terbakar bersama dengan bahan bakar.Hal ini menyebabkan gas buang berwarna kebiru-biruan.

            Gas buang berwarna putih

Terdapat suatu kasus, dimana gas buang akan berwarna putih, jika waktu penginjeksian bahan bakar sudah tidak sesuai lagi, gas buang akan berwarna putih atau hal ini dapat terjadi karena adanya kebocoran air dan air tersebut ikut terbakar bersama dengan bahan bakar.

1 komentar: